Eddy Soeparno Ungkap IKN akan Jadi 'Showcase' untuk Dunia, Jadi Kota Pengguna Energi Baru Terbarukan

27-05-2024 / KOMISI VII
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, saat foto bersama usai menerima audiensi Mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Oji/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan akan menjadi showcase atau ajang pamer bagi Indonesia ke dunia. Dimana IKN diimpikan akan berdiri sebagai kota pengguna energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.


“Kalau IKN memang salah satu showcase kita, karena sepenuhnya akan menggunakan energi terbarukan. Bahkan di sana pun kendaraan yang akan digunakan adalah kendaraan listrik,” ujar Eddy saat menerima audiensi Mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).


Jadi, lanjutnya, bisa dikatakan IKN itu akan menjadi zona yang nol alias bebas emisi. Sehingga Eddy optimistis bangsa Indonesia akan sangat bangga jika suatu ketika nanti IKN sudah beroperasi secara penuh. Tak ketinggalan, IKN bisa dijadikan contoh bagi negara-negara dunia untuk mengembangkan green city, green capital, sebagai mana halnya IKN nanti.


Dalam kesempatan itu, Poilitisi Fraksi PAN ini menjelaskan bahwa saat ini secara keseluruhan bauran energi terbarukan di Indonesia masih sekitar 13 persen. Ini tentu harus dikejar atau ditingkatkan secara serius.


“Kita tentu harus secara serius mengejar ketertinggalan tersebut. Di mana kita harus segera mengembangkan sektor energi terbarukan kita. Saat ini kita melihat masih berupa geotermal, solar, bayu, dan energi baru seperti hidrogen dan amonia," terangnya


Pihaknya mengakui untuk meningkatkan bauran energi terbarukan tersebut butuh pendanaan yang cukup besar. Oleh karenanya, Indonesia harus juga proaktif untuk menjangkau pihak-pihak yang memang bisa menyediakan pendanaan untuk itu. Termasuk juga bagaimana kemudian bisa mendapatkan teknologi yang terbaik untuk mengembangkan sektor tersebut. (ayu/aha)

BERITA TERKAIT
Revisi UU Kepariwisataan Harus Adaptif Terhadap Tantangan Global
04-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini, menyoroti Revisi Undang-Undang Kepariwisataan yang tengah dibahas. Ia menekankan pentingnya...
Komisi VII Kembali Bahas UU Kepariwisataan dengan Pemerintah
04-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi VII DPR RI kembali membahas rancangan undang-undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009...
Komisi VII Desak Kemenperin Tingkatkan Daya Saing Industri Kecil dan Menengah
03-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka...
Impor AS Diperketat, Kemenperin Perlu Siapkan Insentif Relokasi Industri China
01-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana menyatakan dukungannya terhadap langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam mengantisipasi dampak...